Kota itu banyak menorehkan kisah yang seringkali mengingatkan tentang
kebersamaan yang tak terlupakan..
Kota itu jadi saksi dimana seolah hatiini menahan perih melalui senyum
yang senantiasa mengiasi hidup ini..
Kota itu jadi saksi sebuah perjuangan kemenangan yang telah terbukti
melalui jeri payah selama ini...
Kota itu jadi saksi bertapa pentingnya arti sebuah kesabaran dengan
begitu banyaknnya cobaan...
****
Kota itu selalu mengispirasi batas tiada terkira selama perjalanan
tiada luka ini..
Kota itu jadi saksi bagaimaa menghadapi apa yang telah terjadi serapih
mungkin..
Kota itu jadi saksi siapkah yang benar benar perduli..
Kota itu jadi saksi mau dibawa kemana masalah ini....
Kota itu jadi arti betapa hati ini sanggup melalui ujian yang dating
menepi….
Kota itu jadi saksi kemenangan harus didasari keyakinan dan usaha yang
kuat…
Kota itu jadi saksi bahwa semua orang bias mewujudkan apa impiannya…
Kota dimana setetes air laut sangat perih ketika luka…
Kota dimana aku tak sampai hati melihat besi yang jadi tali…
Kota dimana aku tak sampai hati melihat pasir terurai air…
Kota dimana aku tak sampai hati melihat setapak kerinduan itu…
Kota dimana aku tak sampai hati untuk tetap berlarik menunggu…
Kota dimana aku tak sampai hati melihat ombak menghempas kaki…
Kota dimana aku tak sanggup melihat cemara yang bermuara di tepi hati…
Kota dimana aku tak sanggup untuk meluapkan emosi…
Kota dimana aku tak sanggup menangis dalam senyum ini..
Kota yang hanya aku yang merasakan sebuah saksi..
Kota yang selalu menjadi saksi..
Sampai saat ini aku mengerti betaba berat rasa yang tiada mengerti..
Sampai saat dimana kamu akan mengerti..
***
Menghempaskan sebuah kisah saat kesabaran sangat dibutukan dalam menghadapi sebuah masalah yang terjalin diantara susunan lebaran kertas lama..
Menjadikan pengertian tentang kerasnnya cinta dan persahabatan..
Mengajarkan sesuatu yang tak kau pernah dapatkan di bangku sekolahan..
Mengurai setiap langkah untuk tidak melepas sebuah kebersamaan..
Menjadi pribadi pemaaf bukan dendam penuh emosi..
Kenangku dari Kota Apel~
(Magetan 20 Januari 2013)
Muhammad Azzam Mujaddid