8 Mar 2013

Seuntai surat dari hati

sumber: google.com

Sehari setelah kejadian itu aku semakin merasa ada hal yang janggal tentang   kelakuanku. Mungkin ini peringatan supaya aku tak ulangi kesalahan itu, memang aku hanya sekedar banyak bicara tapi untuk urusan yang satu ini sulit untuk mengungkapkannya.Semakin tak bertepi tapi ya beginilah alur waktu terus megalir sederas air ombak yang terus menerpa karang yang kian rapuh.
Tak pernah megira seakan butiran jagung lepas satu persatu. Terkias dalam kalimat indah yang membodohi diriku. Menghabiskan banyak waktu, mementingkan sms dihapeku, sangat jauh dari harapan.
Lebih tak mengira aku merasa sebagai pisang tertusuk batu, sulit untuk menancap tapimenghancurkan perlahan.
Mulai diam , melihat , memahami semua tingkah laku berbeda untuk hidari jatuhnya diri ini. Semakin dalam kian rasa iri itu makin tak terpungkiri. Semakin jauh hati bertindak lalai dalam penyesalan.
Sampai pada akhirnya kau temukan jalan kau telaah jalanmu tapi tak sesuai dengan realita yang kau jalani. Hanya membuang waktu.
Untungnya aku sempat belajar dari pesan yang terakhir kau kirim sebelum hari itu. Pesan dimana sangat mengambang tak menentu. Saat itu seperti tak ada satu kisah lagi untukku..
Belajar memahami arti kesabaran, belajar menjalani pengorbanan, belajar bangkit untuk masa depan. Dan tuntaslah semua ratapanku yang tersimpan rapi dalan renungan kalbu merah itu.
Semenjak itu aku tak berharap apapun.. Aku tau tak lepas daya apa aku berkuasa sesuatu..
Keegoisanku mungkin..? Kelalaianku Mungkin..?
Atau teguran dari sang maha segalanya untuk diriku,,,
Atau pribadimu terlalu baik untuk jiwaku yang tak bagus..
Biarlah pikiran itu hanya tertulis …
Walau kadan terasa agak menyesakkan dada tapi yakin , YAKIN …!!!
Allahuma iyya kana’budu wa iyya kanasta’in..
Engkau telah menentukan jalanmu dan Kisah ini berakhir dalam jalan yang telah di tentukan
Semoga ibrah selalu kita ambil dalam setiap kejadian yang dialami,,
Memulai dari awal dengan jalan yang benar.. Insya Allah hatimu terbuka untuk dia..


0 Tanggapan:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik.